widgets
Perkembangan bluetooth
13.00.00 | Author: Unknown


REVOLUSI BLUETOOTH DARI VERSI KE VERSI

Sejarah Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang dikembangkan pertama kali oleh vendor Ericsson pada tahun 1994. Bluetooth bisa dikatakan mirip dengan WiFi, namun hanya saja WiFi memiliki tenaga yang lebih kuat sehingga jangkauan dan dan kecepatan koneksinya lebih jauh dan cepat dibandingkan dengan Bluetooth, namun bluetooth sangat cocok digunakan untuk koneksi atau mengirim data keserver jarak dekat.

Bluetooth berfungsi untuk melakukan transfer atau pertukaran data nirkabel dalam jarak dekat dengan memanfaatkan gelombang transmisi radio jarak pendek pada frekuensi 2400-2480 MHz.



Dalam sebuah ponsel, Laptop atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim Video, MP3,gambar,daftar kegiatan,ataupun data-data lainya, namun untuk dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya maka kedua perangkat tersebut  harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah  sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari” (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data. Sebuah perangkat “master bluetooth” bisa melakukan koneksi dengan maksimal 7 perangkat lain yang juga memiliki hardware atau adapter Bluetooth.



Cara kerja sistem Bluetooth



Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.



Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter.



Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice code. sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi.

  

Perkembangan perangkat Bluetooth dari versi ke versi
Sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1994 Bluetooth telah mengalami begitu banyak perkembangan, diantaranya bluetooth telah mengeluarkan beberapa versi, diantaranya adalah:


Bluetooth v1.0 dan v1.0B
Versi pertama dari bluetooth ini mengalami banyak masalah dan produsen mengalami kesulitan untuk menciptakan sebuah produk yang bisa saling berhubungan antara satu sama lain dengan benar. Versi 1.0 dan versi perbaikannya 1.0B bisa dibilang mengalami kegagalan.
Bluetooth v1.1
Pada seri ini, para pengembang berhasil melakukan perbaikan pada sebagian besar error yang ditemukan di versi 1.0B. Pada versi 1.1 ini terdapat tambahan mendukung non-encrypted channels dan Received Signal Strength Indicator (RSSI).
Bluetooth v1.2
Pada versi selanjutnya bluetooth mengalami banyak perubahan, bahkan bluetooth versi 1.2 ini tidak bisa digunakan dengan perangkat yang menggunakan bluetooth versi 1.1.
Bluetooth v2.0 + EDR
Versi ini rilis pada tahun 2004 dan tidak kompatibel dengan bluetooth v1.2, hal ini dikarenakan pada bluetooth v2.0 menggunakan perkembangan baru yang bernama Enhanced Data Rate (EDR) yang berfungsi untuk mempercepat transfer data. Dengan adanya EDR ini, Bluetooth 2.0 memiliki kecepatan transfer hingga 2.1 Mbit/s. Selain itu EDR juga bisa menghemat konsumsi tenaga yang dibutuhkan bluetooth.
Bluetooth v2.1 + EDR
Fitur yang menonjol pada bluetooth v2.1 + EDR ini adalah adanya Secure Simple Pairing (SSP). SSP ini meningkatkan kemampuan “pairing” antar perangkat dan menambah sistem keamanan. Perkembangan lain dari Bluetooth v2.1 + EDR adalah Extended Inquiry Response (EIR), yang mana memberikan sistem filter yang lebih bagus sebelum melakukan koneksi antar perangkat.
Bluetooth v3.0 + HS
Versi 3.0 + HS ini muncul pertama kali pada 21 April 2009. Versi inilah yang banyak digunakan pada berbagai macam perangkat saat ini. bluetooth v3.0 + HS memiliki kecepatan transfer hingga 24 Mbit/s.
Bluetooth v4.0
Versi ini terbilang masih baru, rilis pada 30 juni 2010. Bluetooth v4.0 ini menonjolkan kemampuannya yang low energy. Perkembangan pada bluetooth v4.0 memungkinkan suatu perangkat untuk “highly integrated and compact”, kemampuan mencari atau membaca perangkat lain lebih mudah dan cepat, transfer data memiliki sistem keamanan lebih baik dan membutuhkan lebih sedikit tenaga. RY
13.36.00 | Author: Unknown

Cara Kerja Mouse Optik Wireless dilengkapi Cara Menggunakannya Cara Menggunakan Mouse Optik Wireless 

 

Mouse Optik / Optical Mouse adalah sebuah mouse yang menggunakan cahaya dari sebuah dioda untuk mendeteksi adanya pergerakan. Mouse Wireless adalah sebuah mouse yang terhubung dengan komputer tanpa perantaraan kabel, namun melalui gelombang radio. Mouse ini bisa kita temukan sendiri-sendiri yaitu mouse optik atau mouse wireless, 















bisa juga kedua fasilitas ditemukan dalam satu perangkat, yaitu mouse optik wireless. Mouse atau jika di bahasa Indonesia-kan menjadi Tetikus merupakan sebuah perangkat keras komputer (hardware) yang menjadi perantara bagi pengguna untuk memerintah komputer lewat gerakan tangan. Beberapa tahun yang lalu, mouse menggunakan sebuah bola sebagai pendeteksi adanya gerakan, atau perubahan posisi mouse terhadap landasannya, namun teknologi mekanik ini dirasa kurang efisien karena mempunya beberapa kelemahan seperti mudahnya sensor bola rusak maupun bola yang cepat kotor. Oleh karena itu perusahaan pengembang mouse berusaha mengatasi kelemahan ini dengan membuat mouse berbasis cahaya/optical mouse/mouse optik. 
Mouse Wireless sendiri muncul menanggapi banyaknya kasus mouse yang rusak di bagian kabelnya. Kabel mouse terkadang terlipat sehingga putus dibagian dalam atau kabel mouse tertarik dengan kuat sehingga lepas dari mouse-nya. Terkadang mouse yang baru kita belipun dapat rusak jika tertarik kabelnya, biasanya rusak terjadi dibagian ujung kabel sebelum konektor, dan untuk memperbaikinya termasuk sangat susah. Mouse wireless dapat menangani permasalahan kabel ini, dengan memberikan jarak penggunaan mouse yang lebih jauh pengguna lebih bebas dalam menggunakan mouse tanpa terbatas panjang-pendek kabel dan tidak perlu takut kabel terlipat. Kelebihan lain Mouse Wireless ini adalah resolusi yang lebih besar, sehingga pergerakan mouse pada layar monitor akan sangat mulus. 


Cara Kerja Mouse Optik Mouse mekanik dengan trackball / bola  





sudah sangat jarang kita temukan di pasaran, yang beredar adalah mouse optik. Penggunaan bola pada mouse mekanik mengharuskan adanya landasan mouse yang bagus, oleh karena itu dibutuhkan mousepad yang bagus agar mouse mekanik berjalan optimal. Namun dengan menggunakan teknologi optik, mouse dapat bekerja dengan baik disemua jenis landasan asalkan tidak memantulkan sinar seperti sebuah kaca. 

Jika penasaran apa fungsi warna merah di bawah mouse, penjelasan Cara Kerja Mouse Optik berikut ini dapat mengatasi rasa penasaran tersebut: 
1. Ligth Emitting Diode (LED) / Lampu dibawah Mouse berwarna merah akan menyala dan memantulkan cahaya. 
2. Pantulan cahaya tersebut kemudian akan direkam oleh sensor complementary metal-oxide semiconductor (CMOS). 
3. Kemudian hasil rekaman sensor tersebut dibawa ke digital signal processor (DSP) untuk di analisis 
4. DSP ini bekerja secepat puluhan MIPS (Millions Instruction Per Second) untuk mendeteksi kondisi landasan mouse pada saat ini 
5. Kondisi landasan mouse terkini kemudian dibandingkan dengan landasan sebelumnya, jika berbeda maka DSP mendeteksi adanya gerakan mouse 
6. Jika terjadi gerakan, maka DSP mengirimkan data ke komputer bahwa ada pergerakan mouse ke koordinat tertentu 
7. Setelah itu komputer akan memberikan respon terhadap layar. 
8. Semua kegiatan ini berjalan dalam hitungan MIPS jadi kinerja mouse sangat cepat dan terkesan halus, ribuan gambar diambil dan diperbandingkan dalam hitungan detik. 



Optical Mouse tidak bisa digunakan/berjalan/bekerja dil andasan seperti cermin atau gelas atau permukaan yang mengkilap ini dikarenakan permukaan gelas atau kaca tersebut akan selalu dianggap sama oleh sensor maupun DSP sehingga meskipun digerakan ke kanan-kiri-atas-bawah hasilnya dianggap sama jadi dianggap tidak ada gerakan oleh Sensor maupun DSP. Mouse optic yang menggunakan laser/ laser mouse mempunyai prinsip cara kerja seperti mouse optik biasa hanya saja kerapatan / resolusi yang lebih tinggi, sehingga lebih sensitif terhadap gerakan. Mouse jenis ini banyak dipakai bagi kalangan gamers atau pekerja graphic. 

Cara Kerja Mouse Wireless Wireless Mouse memang sudah populer, namu tidak seperti mouse optic, sebagian pengguna komputer kurang nyaman dengan mouse tanpa kabel ini. Di karenakan beberapa kekurangannya seperti penggunaan batterai yang dianggap boros maupun harganya yang masih tergolong mahal apalagi untuk seorang pelajar. Namun demikian mouse wireless memiliki banyak kelebihan yang membuat mouse ini sangat terkenal, yaitu mengatasi masalah jarak penggunaan mouse dan juga mengatasi minimnya ruang gerak mouse. Jika anda sedang berpikir bagaimana cara kerja mouse wireless sehingga bisa terhubung dengan komputer/laptop tanpa melalui kabel,

berikut merupakan penjelasan singkatnya: 
 1. Setiap gerakan maupun klik yang terjadi direkam kemudian dikirim melalui Radio Frequency (RF) transmitter yang terdapat di dalam mouse dalam bentuk sinyal. 
2. Sinyal diterima oleh RF Receiver yang biasanya berbentuk seperti flashdisk di pasang pada komputer/laptop 
3. Sinyal tersebut kemudian dikonverter menjadi data yang dimengerti oleh komputer 
4. Komputer akan meresponnya ke layar monitornya

Selain menggunakan Radio Frekuensi untuk mengantarkan sinyal, mouse wireless juga ada yang bekerja dengan perantaraan bluetooth. Namun cara kerja keduanya tidaklah jauh berbeda. Pada saat ini harga mouse optical wireless masih diatas 200 ribu, sehingga masih tergolong mahal. Namun dengan mengerti Cara Kerja Mouse Optik Wireless dan Cara Menggunakan Mouse Optik Wireless ini diharapkan mouse anda akan lebih dirawat sehingga lebih awet. Jika mouse sudah terlanjur rusak atau trouble, silahkan kunjungi artikel saya tentang Cara Memperbaiki Mouse yang Rusak .