Sebuah fenomena pendidikan yang tak tersentuh….
Peran aktif pemerintah dalam meningkatkan dunia pendidikan
memang sudah sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari upaya pemerintah dalam
meningkatkan sarana prasarana, meningkatkan taraf hidup guru PNS, pemberian
tunjangan bagi guru honor, serta meningkatkan bantuan untuk siswa miskin, dan
lain-lain.
Tapi dari
kesemuanya itu, pemerintah belum sama sekali memperhatikan Nasib dan
Kesejahteraan Tata Usaha Sekolah Dasar Negeri (TU SDN) yang semakin lama
semakin tak jelas. Padahal keberadaan TU SDN sudah lama ada dan sangat penting
di sekolah Pemerintah selama ini hanya memperhatikkan Tenaga Pendidik
(Guru) tetapi tidak memperhatikan Tenaga Kependidikan (Tata Usaha) khususnya di
SD Negeri.
Sekolah
tak bedanya dengan Perusahaan, dimana dalam suatu perusahaan ada pemimpin, ada
bagian operasional dan produksi, serta ada bagian administrasi. Begitu pula
dengan Sekolah, ada kepala sekolah, guru dan tata usaha. Dalam jenjang
pendidikan SLTP dan SLTA, keberadaan tata usaha sebagai administrator sekolah
sudah diakui keberadaannya oleh pemerintah dengan adanya status yang jelas
seperti adanya PNS bagi Tata Usaha SLTP dan SLTA, tetapi untuk SD Negeri yang
hingga kini belum jelas sama sekali statusnya, Honor ya Honor teruss… sampai
kapan ?? Padahal keberadaan Tata Usaha di SD Negeri sudah sangat penting,
apalagi pekerjaannya yang sangat begitu berat dan banyak dalam menangani semua
administrasi sekolah dan siswa.
Tugas
Tata Usaha SD Negeri yang merupakan tulang punggung
sekolah dasar menangani : surat menyurat dan kearsipan sekolah, Administrasi
sekolah, Administrasi Kepala Sekolah, Admnistrasi Guru, Admnistrasi Kesiswaan,
Admnistrasi Barang, Admnistrasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Admnistrasi
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Admnistrasi Bantuan Siswa Miskin (BSM),
Admnistrasi Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan lain-lain. Belum lagi mengerjakan
administrasi yang bersifat Online seperti Datadik, Dapodik, Simdik, Operator
Absen (BKD), dan masih banyak lagi.
Tapi amat
sangat disayangkan, dari sekian banyaknya tugas dan pekerjaan Tata Usaha SD
Negeri “Sangat Tidak Sesuai” dengan Upah / Honor yang
diterimanya.
Apalagi
sejak adanya BSM (Bantuan Siswa Miskin) dan KJP (Kartu Jakarta Pintar),
Pemerintah hanya memikirkan kepada siswa yang tidak mampu dengan memberikan bantuan,
tapi tidak memikirkan TU SD Negeri yang telah mengerjakan administrasinya. TU
SD Negeri tidak mendapatkan bantuan / tunjangan apapun dari pemerintah.
Dalam hal
ini, pemerintah belum merata dalam menerapkan kesejahteraan. Padahal dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003, Bab
XI pasal 40 ayat 1 disebutkan :
(1)
Pendidik dan Tenaga Kependidikan berhak memperoleh:
- a. penghasilan dan
jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai;
- b. penghargaan sesuai
dengan tugas dan prestasi kerja;
- c. pembinaan karier
sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas;
- d. perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual.
- e. kesempatan untuk
menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.
Dan pasal
41 ayat 2 disebutkan :
(2)
Pengangkatan, penempatan, dan penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan
diatur oleh lembaga yang mengangkatnya berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan
formal
Belum lagi
Permendiknas No.24 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah / Madrasah, bagaimana tindak lanjutnya yang
hingga sekarang ini tidak ada kejelasannya.
Dari
uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1.
Sekolah Dasar Negeri sangat membutuhkan tenaga Tata Usaha.
Tata Usaha
sangat dibutuhkan sekali untuk menangani segala bentuk administrasi sekolah.
Tanpa adanya TU maka administrasi sekolah akan kacau dan terbengkalai. Seorang
TU saja masih tidak tertangani administrasi sekolah karena begitu banyaknya
pekerjaan, apalagi tidak ada TU. Keberadaan tenaga TU di SD Negeri sudah ada
sejak tahun + 2002 hingga saat ini.
2.
Status kepagawaian yang tidak jelas terhadap Tata Usaha SD Negeri.
Apakah TU
SD Negeri menjadi tenaga honor terusss selamanyaaa… ???, Padahal banyak
sekali tenaga TU SD Negeri yang telah mengabdi / masa kerjanya lebih dari 8
tahun. Kapan ada pengangkatan bagi TU SD Negeri, sedangkan Tata Usaha SLTP dan
SLTA sudah ada PNSnya.
3.
Apakah Undang-Undang No.20 Tahun 2003 seperti tersebut diatas tidak
diperuntukkan bagi Tenaga Kependidikan (Tata Usaha) pada jenjang SD.
4.
Minimnya Upah / Honor yang diterima Tenaga TU SD Negeri.
Kisaran
upah / honor TU SDN rata-rata Rp.600.000 – 1.000.000 setiap bulannya. Upah yang
diterima hanya itu setiap bulannya dan tidak ada tunjangan lain yang diperoleh.
Bila bertitik tolak dengan UMP Jakarta sebesar Rp.2,4 Juta sebulan, maka Upah /
Honor TU SDN masih jauh dibawahnya. Mengingat tidak sedikit tenaga TU yang
sudah berkeluarga dan mempunyai anak.
5.
Tidak ada Tunjangan apapun bagi Tata Usaha.
Guru honor
saja mendapat Tunjangan Fungsional Guru (TFG), sedangkan TU SDN tidak sama
sekali. Padahal keduanya sama-sama mempunyai NUPTK.
6.
Beban Kerja Tata Usaha SDN yang begitu Amat Sangat Banyak.
Seperti
yang telah dijabarkan di atas, beban kerja seorang tata usaha SDN yang begitu
banyak, sehingga banyak TU yang mengerjakan tugas-tugas sekolah di rumahnya.
Sungguh sangat over time dan over limit melihat dari banyaknya tugas yang di
emban oleh seorang tata usaha SDN, seperti dihantui oleh pekerjaan.
7.
Penambahan tugas / pekerjaan TU SD Negeri.
Dengan
adanya BSM dan KJP yang seharusnya menjadi tugas dari Dinas Sosial, tapi dibebankan
kesemuanya itu kepada Tata Usaha. Apalagi bantuan itu hanya diberikan kepada
siswa, sedangkan Tata Usaha tidak mendapat bantuan sama sekali. Padahal semua
administrasinya yang mengerjakan adalah Tata Usaha. Dimana keadilannya…..
Oleh sebab
itu banyak TU SD Negeri yang tidak sanggup meneruskan pekerjaannya (berhenti)
dikarenakan terlalu minimnya Upah / Honor yang diterima serta tidak adanya
kejelasan tentang statusnya. Hampir disetiap sekolah, tenaga Tata Usahanya
silih berganti, ada yang keluar dan masuk, jarang ada yang bertahan. Kalaupun
yang bertahan dimungkinkan karena panggilan hati nurani untuk mengabdi kepada
negara. Padahal keberadaan TU di SD Negeri sudah sangat penting sekali, karena
tanpa adanya TU administrasi sekolah akan berantakan dan terbengkalai. Selain
itu, tugas Tata Usaha juga sangat membantu kelancaran administrasi bagi
pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah.
Untuk itu
sudah sepatutnya Pemerintah Pusat dan Daerah, Kemendikbud, serta Lembaga Tinggi
Negara (DPR, BKN) agar benar-benar mau memperhatikan nasib Tata Usaha di SD
Negeri. Adapun yang perlu diperhatikan antara lain :
- Adanya pengangkatan PNS untuk
Tata Usaha SD Negeri
- Meningkatkan besaran upah /
honor bagi TU SDN, minimal sebesar UMP Jakarta
- Memberikan tunjangan bagi TU
SDN
- Memberikan penghargaan bagi TU
SDN
- Pembagian kerja yang jelas,
tidak semuanya dibebankan kepada TU SDN melainkan ke instansi lain yang
berwenang, seperti : – BSM dan KJP adalah tugasnya Dinas
Sosial, dan Mencocokkan Akte Kelahiran dan NIK (Nomor Induk Kependudukan)
adalah tugasnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Kelurahan.
Itulah
sekilas tentang keberadaan TU SD Negeri di Jakarta yang semakin lama
semakin terabaikan dan tidak jelas nasibnya. Untuk itu mohon agar pemerintah
dan fraksi-fraksi yang ada di DPR segera menyikapi persoalan dan nasib TU SDN
ini sebagai salah satu pahlawan pendidikan yang terlupakan.
Semboyan
Derita TU SDN :
“Kerjaan
Jelas tapi Nasib Tidak Jelas”
“Keberadaannya
Ada tapi Tidak Diakui Ada”
.aku bersaksi tidak ada tuhan selain Engkau,dan bahwa Muhammad
adalah hamba dan Rasulallah,dan aku adalah hamba-Mu,aku akui semua
nikmat berasal darimu,dan aku akui dosa dosaku sangatlah banyak..maka
aku mohon ampunan -Mu
Ya Allah ya Rabb,
wafatkanlah aku dalam keadaan tidak terkena fitnah itu.
Dan aku memohon kepada-Mu rasa cinta kepada-Mu, rasa cinta kepada
orang-orang yang mencintaimu, dan rasa cinta kepada segala perbuatan
yang mendekatkanku untuk mencintai-Mu"
Maa syaAllah ,laa quwatta illa billah
Selamat malam salam sejahtera...
Fenomena Banjir yang menerjang beberapa daerah di negeri ini
semestinya melecut diri kita sejenak untuk merenungi ihwal relasi dengan
alam sekitar.
Betul, bahwa banjir merupakan fenomena alam yang sering terjadi ketika musim hujan tiba.
Namun, tak salah kiranya jika kita terus berupaya meminimalisasi
dengan segala daya upaya guna meredamnya, karena kita adalah manusia
berpikir.
Manusia yang terus mencoba memikirkan ulang tentang bentuk relasi dengan alam sekitar.
Di dalam Al Quran, banjir pernah menelan korban jiwa kaum ‘Ad, negeri Saba’ dan kaumnya Nabi Nuh.
Peristiwa ini dapat kita telaah dalam beberapa ayat di antaranya
Surah Hud ayat 32-49, Surah al-A’raf ayat 65-72, dan Surah Saba ayat
15-16.
Secara teologis, awal timbulnya banjir tersebut karena pembangkangan
umat manusia pada ajaran Tuhan yang coba disampaikan para nabi. Namun,
secara ekologis, bencana tersebut bisa diakibatkan ketidakseimbangan dan
disorientasi manusia ketika memperlakukan alam sekitar
17.52.00
| Author:
Unknown
Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari rasa takut (pengecut) dan . Aku berlindung dari dikembalikan pada umur yang hina (Pikun)
17.51.00
| Author:
Unknown
Syetan itu bertebaran di mana-mana dan senantiasa ingin menjerumuskan ke
kokohan iman yang telah kita bangun dengan susah payah.,,susah
mempertahankan keimana jaman ini (sekarang ),,
apabila kita telah memandang sesuatu yang menimbulkan syahwat""dan
kita merasa suka, maka ingatlah kita juga termasuk telah berada di depan
perbuatan zina. maka untuk mengantisipasi
"jagalah diri dan tangan kita dari perbuatan yang sia-sia"
Siiiiimulll
wahai saudari : ketahuilah,bahwa kalian sedang berada di posisi yang amat penting bagi islam
Salah
seorang tokoh penjajah pernah berkata; "kehancuran umat Muhammad yang
di akibatkan oleh minuman keras dan wanita penghibur,melebihi kehancuran
yang di akibatkan oleh seribu tank seklipun. Oleh karena
itu,tenggelamkan mereka dalam cinta dan hawa nafsu"
salah seorang tokok Freemansory pernah pernah berkata: "kita harus
menguasai kaum wanita,sebab apabila kita dapat memperalat mereka,maka
kita pasti akan menang dan pembela agama pasti akan hancur"
dalam memorandum para tokoh zionis termaktub sebagai berikut: kita
harus berusaha menghancurkan masyarakat di setiap tempat agar kita dapat
dengan mudah membentangkan kekuasaan kita.dia akan terus
mempropagandakan pornografi dan pornoaksi hingga tiak ada lagi sesuatu
yng suci.
Dalam pikiranya hanya ada keinginan untuk memuaskan hasrat
seksual.Ketika itu,moral pun akan hancur (tarbiyatul aulaad fil
islaam,karya abdullah nashih'ulwan)
oleh karena itu,saya ingin mengtakan kepada kalian,wahai saudari :
ketahuilah,bahwa kalian sedang berada di posisi yang amat penting dalam
bagi islam.Kalian harus menjaga posisi itu dengan sebaik baiknya agar
islam tidak di serang melalui kalian.jangan hiraukan bisikan setan dari
golongan manusia yang terus memerangi Allah siang dan malam
Hamba hina |Achmad Mull
Mau kusembunyikan dimana mukaku ini.
Bayangan dosa-dosaku
berkelebatan sepanjang waktu di kepalaku. Entah sudah menghabiskan berapa
banyak buku, malaikat mencatat dosa-dosaku.
Dua puluh tahun tahun sudah usiaku, sudah sampai mana
pengertianku. Aku ingin memeriksa catatan hidupku untuk mempermalukan diriku
sendiri.
begitu lamanya, Tuhan begitu Maha
Penyabar menungguku sadar.
Kubuka lembar demi lembar buku dosaku.
Begitu banyak dosa
telah kubuat, dan Tuhan masih saja Bersabar, masih saja Maha Pemurah, memberiku
karunia, nikmat yang banyak.
Aku berbuat dosa dengan sadar, lalu aku bersembunyi di balik
sifat Tuhan yang Maha Pengampun.
Tak mengapa aku bikin dosa, toh nanti diampuni
juga. Aku lupa, lebih sering pura-pura lupa, Tuhan juga Maha Tahu, tahu
kepura-puraanku.
Dari dosa yang satu, aku berbuat dosa berikutnya.
Dan dengan
sombongku, aku bermanja-manja pada Tuhan, karena Tuhan Maha Penyayang, Tuhan
menyayangiku dan akan memaafkanku lagi. Aku pura-pura lupa, bahwa Tuhan Maha
Tahu segala isi dalam dadaku.
Dan dengan kemurahan-Nya, Tuhan tetap memberiku
karunia, nikmat yang banyak.
Kubuka lembar-lembar buku dosaku berikutnya.
Ada masanya aku
sholat kadang tidak sholat, lebih sering bolong-bolong, suka-sukaku saja,
kukatakan bukan berarti ku tak cinta kepada-Mu.
Aku tidak merasakan apa-apa
dalam sholatku, selain hambar tanpa kesan.
Dan, Tuhan tetap Sabar menunggu
sadarku.
Tuhan tetap Pemurah, memberiku nikmat yang banyak.
Kubuka lembaran buku dosaku berikutnya, ada masa aku rajin
sholat, tapi ketika ada saudara kesusahan, membutuhkan bantuan, aku enggan
memberinya bantuan, karena buatku saja rasanya masih kurang dan selalu kurang,
tak pernah ada kata cukup untukku.
Kupikir, aku bisa mencari muka di hadapan Tuhan.
Kupikir
Tuhan senang melihatku rajin sembahyang, rajin menyembah-Nya.
Tapi kudapati
kemudian, Tuhan mengatakan, "Jangan mengaku-ngaku beriman kepadaku, kalau
kamu tidak mau membantu sesamamu."
Dosaku sangat banyak, terlalu banyak.
Dosa sepanjang 20
tahunku.
Akan kuingat selalu dosa-dosaku. Tak kuingatpun, aku akan
selalu ingat.
Yang bisa kulakukan adalah pura-pura lupa.
Tapi sebetulnya aku
selalu ingat dosa-dosaku.
Betapa memalukannya diriku.
16.57.00
| Author:
Unknown
Untukmu,bakal isteriku
Tangan ini mulai menulis apa yang telah di karang oleh segumpal daging dalam kalbu
dan aku mulai bertanya tanya apakah sudah seharusnya aku mulai mencari sebagian dari diriku yang hilang itu??
bukanlah niat ini di sertai dengan nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari sebagian dari agamanya..
..pada suatu hari nanti ,aku harus mengambil suatu tanggung jawab.perjanjian yang berat "mitsaqan galizha" yang di berikan khas untuk diriku..yaitu kamu
aku mulai mempersiapkan diri secara fisikal,spiritual, dan juga tentunya intelektual untuk bertemu denganmu
aku mau pertemuan kita yang pertama aku kelihatan "sempurna" di hadapanmu.
meskikupn hakikatnya masih banyak kelemahan di dalam diri ini.aku coba mempelajari arti dan hakikat tanggung jawab yang harus aku jalankan ketika aku di pertemukan dengan dirimu..
aku coba membatasi pembicaraanku dengan gadis lain yang hanya dalam lingkaran penting
Apabila aku memakai kopiah,aku di panggil ustadz,ketika lidahku mengajak ke arah yang ma'ruf aku di gelar da'i..bukan itu yang aku minta..aku hanya ingin mengharap ridho dari tuhan yang maha esa,dan itu yang aku inginkan
yang aku takuti, ketika diriku mulai di dekati oleh wanita baik yang indah berhijab,maupun yang ketat ber t-shirt,.aku risau imanku akan lemah.diriku tidak dapat menahan dari fitnah ini Rasullullah saw pernah bersabda : " Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya untuk seorang laki-laki melainkan fitnah wanita"
aku khawatir amalanku tidak sebulatnya untuk Rabbku tetapi malah untuk makhluknya.Aku memerlukan dirimu untuk menghindari Fitnah ini,aku takut kurangnya ikhlas dalam diriku menyebabkan diriku di campakkan ke neraka..tapi bagaimana ini,,aku susah menemukan dirimu karena dirimu bagaikan permata yang bernilai mahal di antara ribuan kaca yang berkilau..tetapi aku yakin dengan sangat jika nama kamu yang tertera di lauh mahfuz untuk diriku,niscaya niscaya rasa cinta itu akan Allah tanamkan dalam diri kita...
sekarang tugasku bukan mencari dirimu,tetapi tugasku mensholehkan diriku..sukar mencari ke sholehah anmu jika ke sholeh an ku belum sebanding dengan kamu ,janji allah pasti aku pegang : " wanita yang baik untuk laki - laki yang baik"
jiwa remajaku kini mulai meracau mencari cinta..mendambakan kehadiran seorang makhluk halus (baca : wanita) amat terasa untuk berada di sisi
akan aku jadikan syar'i sebagai pendinding kita..akan aku jadikan aqad nikah sebagai cop stempel halal untuk mendapatkan dirimu..Biaralah kita mengikuti nenek moyang kita,nabi adam dan ibu hawa yang menikah sebelum di persatukan agar kita dapt menikmati kenikmatan pernikahan yang menjanjikan ketenangan jiwa,ketentraman hati dan kedamaian batin..
Doakan diriku agar tidak putus asa dan tersesat dalam misi mencari dirimu karena aku memerlukan dirimu sebagai pelengkap agamaku
Waktu Bagaikan Pedang
“ الوَقْتُ كَالسَّيْفِ ”
Waktu muda, bagi sebagian orang adalah waktu untuk bersantai, masa untuk bersenang-senang dan menikmati hidup. Bahkan ada sebuah ungkapan yang mengatakan, “Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga.” Benarkah? Bahkan tanpa amalan sholeh? Sungguh hal ini dapat kita katakan “sangatlah mustahil”. Sebab, jalan menuju segala impian adalah usaha yang keras serta do’a yang mengiringi.
Allah SWT. Berfirman:
وَءَاتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ الإنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّار
Artinya: Dan Dia (Allah) telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya, sungguh manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Ibrahim :34)
Namun, seperti dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: Rosulullah SAW Bersabda: ”dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang”. (HR. Bukhari dan Ibnu Majah)
Dikatakan dalam sebuah Syair Arab, الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَب (waktu itu lebih berharga daripada emas). Sebegitu pentingnya kita diperintahkan untuk menghargai waktu hingga Allah mengatakannya berkali-kali, termasuk dalam (QS. Al-‘Ashr:1-3) “Demi Massa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan saling menasihati dalam kebenaran serta saling menasehati dalam kesabaran.”
Di akhirat, harta tak lagi berlaku dan teman takkan ada yang membantu, melainkan mempertanggungjawabkan perbuatan masing-masing selama masa hidupnya, dan setiap amal akan mendapatkan balasannya meskipun sekecil biji sawi. “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.” (QS. Al-Qiyamah:14-15). ”Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS an-Nuur:24).
Sekarang, bagaimana langkah yang kita ambil untuk mengumpulkan bekal yang cukup? Sungguh, telah tersedia di hadapan kita sebanyak-banyak peluang yang dapat kita gali informasinya untuk dipelajari. Ada berbagai ladang, Contohnya: Bermacam buku yang dapat kita baca, koneksi Internet yang tak terbatas, para guru tempat bertanya, majelis-majelis ilmu, serta teman-teman yang akan membantu kita selamat dunia dan akhirat.
Ingat, kendali pemanfaatan waktu ada di tangan kita. Apabila kita tidak bijaksana dalam memanfaatkannya, kita akan binasa karena penyesalan atas waktu yang tersia-siakan. Seperti kata sebuah pepatah :
الوَقْتُ كَالسَّيْفِ إِذَا لَـمْ تَقْطَعْهُ قَطَعَكَ
(waktu bagaikan pedang, jika kamu tidak memotongnya maka dia akan memotongmu). Sedangkan masih ada akhirat yang menanti di depan kita dengan dua pilihan: Surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai atau neraka yang panasnya 7x lipat api di dunia.