Mau kusembunyikan dimana mukaku ini.
Bayangan dosa-dosaku
berkelebatan sepanjang waktu di kepalaku. Entah sudah menghabiskan berapa
banyak buku, malaikat mencatat dosa-dosaku.
Dua puluh tahun tahun sudah usiaku, sudah sampai mana
pengertianku. Aku ingin memeriksa catatan hidupku untuk mempermalukan diriku
sendiri.
begitu lamanya, Tuhan begitu Maha
Penyabar menungguku sadar.
Kubuka lembar demi lembar buku dosaku.
Begitu banyak dosa
telah kubuat, dan Tuhan masih saja Bersabar, masih saja Maha Pemurah, memberiku
karunia, nikmat yang banyak.
Aku berbuat dosa dengan sadar, lalu aku bersembunyi di balik
sifat Tuhan yang Maha Pengampun.
Tak mengapa aku bikin dosa, toh nanti diampuni
juga. Aku lupa, lebih sering pura-pura lupa, Tuhan juga Maha Tahu, tahu
kepura-puraanku.
Dari dosa yang satu, aku berbuat dosa berikutnya.
Dan dengan
sombongku, aku bermanja-manja pada Tuhan, karena Tuhan Maha Penyayang, Tuhan
menyayangiku dan akan memaafkanku lagi. Aku pura-pura lupa, bahwa Tuhan Maha
Tahu segala isi dalam dadaku.
Dan dengan kemurahan-Nya, Tuhan tetap memberiku
karunia, nikmat yang banyak.
Kubuka lembar-lembar buku dosaku berikutnya.
Ada masanya aku
sholat kadang tidak sholat, lebih sering bolong-bolong, suka-sukaku saja,
kukatakan bukan berarti ku tak cinta kepada-Mu.
Aku tidak merasakan apa-apa
dalam sholatku, selain hambar tanpa kesan.
Dan, Tuhan tetap Sabar menunggu
sadarku.
Tuhan tetap Pemurah, memberiku nikmat yang banyak.
Kubuka lembaran buku dosaku berikutnya, ada masa aku rajin
sholat, tapi ketika ada saudara kesusahan, membutuhkan bantuan, aku enggan
memberinya bantuan, karena buatku saja rasanya masih kurang dan selalu kurang,
tak pernah ada kata cukup untukku.
Kupikir, aku bisa mencari muka di hadapan Tuhan.
Kupikir
Tuhan senang melihatku rajin sembahyang, rajin menyembah-Nya.
Tapi kudapati
kemudian, Tuhan mengatakan, "Jangan mengaku-ngaku beriman kepadaku, kalau
kamu tidak mau membantu sesamamu."
Dosaku sangat banyak, terlalu banyak.
Dosa sepanjang 20
tahunku.
Akan kuingat selalu dosa-dosaku. Tak kuingatpun, aku akan
selalu ingat.
Yang bisa kulakukan adalah pura-pura lupa.
Tapi sebetulnya aku
selalu ingat dosa-dosaku.
Betapa memalukannya diriku.
0 komentar: